Bisnis Kue Kering, Peluang Menjanjikan Jelang Lebaran dengan Strategi Tepat
Source: pexels.com
Digifal - Ada banyak sekali pilihan usaha menjanjikan yang bisa Sobat Digi coba menjelang hari raya Idul Fitri. Salah satunya adalah bisnis kue kering. Banyaknya permintaan kue kering yang menjelang lebaran mampu membuka peluang yang menarik dan menjanjikan.
Meskipun terlihat mudah, nyatanya bisnis kue kering memerlukan strategi terbaik. Kesalahan dalam mengambil keputusan bisnis justru dapat memicu kerugian besar. Lantas, bagaimana caranya? Mari
Peluang Bisnis Kue Kering
Menjelang hari raya, tradisi menyajikan aneka kue menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia. Hampir setiap rumah akan menyediakan kudapan berupa kue kering sebagai suguhan bagi tamu maupun keluarga.
Dibandingkan snack kalengan buatan pabrik, kue homemade menawarkan rasa yang lebih khas dan eksklusif. Selain itu, konsumen bisa mendapatkan variasi rasa yang beragam dengan bahan-bahan berkualitas tinggi.
Menariknya, bisnis ini menjadi peluang tersendiri bagi para pelaku usaha yang gemar berkreasi membuat aneka kue lebaran. Apalagi jika melihat pangsa pasar bisnis ini yang terbilang cukup luas. Tidak hanya individu, tetapi juga perusahaan hingga instansi yang mungkin memerlukan kue dalam jumlah besar sebagai hadiah bagi kolega maupun mitra bisnis.
Tips Memulai Usaha Kue Kering Jelang Lebaran
Seperti yang sudah disebutkan di atas, sebelum memulai bisnis kue kering, pastikan sudah mempelajari strateginya. Jika Sobat Digi melakukan strategi pemasaran dengan baik, usaha yang dijalankan tentu berpotensi mendatangkan keuntungan yang konsisten, bahkan di luar momen hari raya sekalipun. Berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.
1. Susun Rencana Bisnis
Langkah pertama dalam memulai usaha kue lebaran homemade adalah menyusun rencana bisnis secara matang. Rencana ini mencakup target pasar, strategi pemasaran, perhitungan modal, hingga estimasi keuntungan.
Sobat Digi perlu menentukan apakah usaha akan fokus pada segmen premium dengan bahan berkualitas tinggi atau menyasar pasar umum yang menjangkau semua kalangan. Lakukan riset mendalam mengenai hal tersebut supaya nantinya proses penjualan semakin mudah.
Sebagai contoh, jika kalangan sekitar merupakan para petinggi atau kolega perusahaan, maka fokus ke segmen premium adalah opsi terbaik. Sebaliknya, apabila konsumen sekitar adalah masyarakat menengah, pastikan membuat produk berkualitas namun tetap memiliki harga terjangkau.
2. Pilih Jenis Kue dan Tentukan Resep Terbaik
membuat variasi kue yang menarik bisa menjadi nilai tambah dalam bisnis kue kering. Selain nastar, putri salju, kastengel dan lidah kucing, Sobat Digi bisa mencoba inovasi baru. Misalnya, cookies aneka topping, kue kering gluten-free atau varian dengan rasa unik seperti matcha, red velvet dan karamel.
Pastikan resep yang digunakan memiliki takaran tepat agar hasilnya konsisten. Upayakan melakukan uji coba beberapa kali sebelum memasarkan produk secara luas. Proses uji coba ini sebaiknya dilakukan jauh-jauh hari sebelum bulan puasa.
3. Siapkan Alat dan Bahan
Dalam menjalankan bisnis kue kering, peralatan produksi adalah hal yang tak boleh diabaikan. Pastikan Sobat Digi memiliki peralatan yang lengkap seperti oven, mixer, loyang dan cetakan. Setiap peralatan tidak harus mahal di awal usaha. Sesuaikan saja dengan anggaran yang tersedia.
Kendati demikian, kualitas bahan baku tidak boleh dikompromikan. Gunakan tepung, mentega, keju, dan selai berkualitas tinggi. Bahan yang berkualitas tentunya akan menentukan daya tahan produk.
4. Ciptakan Brand dan Kemasan Unik
Brand yang menarik bisa meningkatkan daya tarik usaha. Pilih nama yang “menjual” serta mudah melekat di kepala konsumen. Di samping itu, kemasan juga berperan penting dalam membangun kesan pertama. Gunakan toples yang sedang tren di pasaran atau desain khusus serta logo guna mencerminkan identitas bisnis.
5. Tetapkan Harga yang Kompetitif
Harga harus kita tentukan berdasarkan biaya produksi, bahan baku dan target pasar. Jangan hanya bersaing dalam harga murah. Namun juga perhatikan nilai tambah yang ditawarkan. Biasanya, produk kue dengan bahan berkualitas, rasa premium dan kemasan eksklusif layak memiliki harga lebih tinggi.
6. Lakukan Pemasaran Efektif
Untuk mendongkrak potensi bisnis kue kering, lakukan pemasaran secara efektif. Manfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook dan WhatsApp dalam mempromosikan produk. Pastikan rutin posting foto dan video menarik guna meningkatkan minat calon pembeli. Selain itu, Sobat Digi bisa mencoba pemasaran offline, baik itu lewat bazar, momen arisan, atau kerja sama dengan toko oleh-oleh.
7. Tawarkan Layanan Tambahan
Di momen hari raya, banyak orang mencari hampers untuk hadiah. Menyediakan paket hampers dengan berbagai ukuran dan harga bisa meningkatkan daya tarik bisnis kue kering. Tambahkan kartu ucapan atau opsi custom hampers agar lebih eksklusif. Hal ini secara tidak langsung membuka kesempatan untuk meraih keuntungan tambahan.
8. Atur Modal Sebijak Mungkin
Pengelolaan modal yang baik akan memastikan bisnis kue kering tetap berjalan lancar. Hindarilah pengeluaran yang tidak perlu di awal usaha. Gunakan keuntungan untuk pengembangan usaha secara bertahap. Seperti meningkatkan peralatan atau memperluas varian produk.
9. Berikan Pelayanan yang Ramah dan Profesional
Terakhir, pastikan selalu memberikan pelayanan yang baik kepada semua pelanggan tanpa terkecuali. Respon cepat terhadap pertanyaan, menjaga kualitas produk, serta memberikan promo menarik bisa membuat pelanggan kembali membeli produk.
Itulah beberapa strategi dalam menjalankan bisnis kue kering jelang lebaran untuk mendatangkan keuntungan. Jangan lupa pantau terus perkembangan bisnis dengan mengevaluasi produk dan strategi pemasaran. Dengarkan feedback pelanggan dan lakukan perbaikan jika perlu. Tetap konsistensi dan inovatif akan membuat bisnis berkembang sepanjang waktu.
Diskusi